Direktur Pendidikan Madrasah M. Nur Kholis Setiawan. |
JAKARTA, KORANTRANSAKSI.com - Dalam beberapa
tahun terakhir, Kementerian Agama terus menggalakkan program diversifikasi
madrasah aliyah. Selain madrasah aliyah negeri (MAN) reguler, Kemenag juga
membuka MAN Insan Cendekia yang fokus pada kajian akademik.
Pada tahun 2017,
Kementerian Agama akan membangun piloting MAN Kejuruan di enam lokasi. Direktur
Pendidikan Madrasah M. Nur Kholis Setiawan mengatakan bahwa piloting 6 MAN
Kejuruan ini menjadi bagian dari proses transformasi madrasah aliyah yang
sampai saat ini memiliki program ketrampilan.
Data Direktorat
Pendidikan Madrasah menunjukan bahwa hingga saat ini ada 234 MA Negeri dan
Swasta yang mempunyai program keterampilan. M. Nur Kholis mengatakan bahwa ke
depan, secara bertahap Kemenag akan menghadirkan MAN Kejuruan. Sebagai langkah
awal, pembangunan piloting dilakukan di 6 lokasi mulai tahun ini.
"Pembangunan
piloting MAN Kejuruan di 6 titik, yaitu: Atambua (NTT), Bolaang Mongondow
(Sulut), Seram Bagian Timur (Maluku), Samarinda (Kaltim), Bintuhan (Bengkulu),
dan Rokan Hulu (Riau)," kata M. Nur Kholis Setiawan di Jakarta, Rabu
(04/01/2016).
"Fokus
kejuruan yang dibuka didasarkan pada potensi ekonomi lokal di mana madrasah itu
berada. Perikanan dan kelautan untuk Sulut dan Maluku, misalnya. Adapun untuk
Riau, teknologi pertanian dan perkebunan," tambahnya.
Kurikulum MAN
Kejuruan, kata guru besar UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta ini,nantinya
disesuaikan dengan jurusan yang akan dibuka dengan struktur kurikulum mirip
dengan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK). Namun demikian, penguatan keagamaannya
tetap ada dan itu yang menjadi pembeda.
MAN IC dan MAN PK
Selain MAN
Kejuruan, Kemenag pada tahun 2017 akan kembali membuka MAN Insan Cendekia (MAN
IC) di empat lokasi, yaitu: MAN IC Sipirok (Sumut), MAN IC Sofifi (Maluku
Utara), MAN IC Lombok Timur (NTB), dan MAN IC Gowa (Sulsel).
Sebelumnya, sudah
ada 17 MAN IC yang telah beroperasi, menyelenggarakan kegiatan belajar
mengajar. Dengan demikian, total sudah ada 21 MAN IC yang akan menerima peserta
didik baru.
Kemenag pada tahun
ini juga akan merevitalisasi 10 eks MAN Program Khusus (PK). Kesepuluah MAN
yang dibentuk pada akhir 1987 itu adalah MAN PK Jember, Denanyar, Surakarta, DI
Yogyakarta, Ciamis, Padang Panjang, Mataram, Samarinda, Banjarmasin, dan
Makassar.
"MAN PK di 10
titik ini akan dijadikan sebagai tempat kaderisasi calon ulama. Lulusan terbaik
program keagamaan menjadi calon penerima bidik misi untuk PTKIN khusus Fakultas
Syariah, Ushuludin, dan Adab," katanya.
M. Nur Kholis
menegaskan bahwa pihaknya sudah menyiapkan anggaran untuk Penerimaan Peserta
Didik Baru (PPDB) dan dana operasional pada tahun 2017. Ditpenmad menurutnya
juga sudah melakukan revitalisasi kurikulum keasramaan berbasis pengalaman yang
sudah berjalan sebelumnya di MAN PK.
"10 titik ini meski
tidak ada kebijakan khusus sampai dengan 2016 masih tetap berjalan. Tahun ini
kita tetapkan kesepuluh madrasah ini sebagai MA Keagamaan, tafaqquh
fid-din," tandasnya. (Q4/Rel)
0 Komentar