Natasha Dematra Raih 5 Nominasi Festival Film di London

Natasha Dematra (ke-2 dari kiri) dalam acara Syukuran Raih 5 Nominasi di Festival Film Bergengsi di London
Natasha Dematra (ke-2 dari kiri) dalam acara Syukuran Raih 5 Nominasi di Festival Film Bergengsi di London.
JAKARTA, KORANTRANSAKSI.com - Film Tears of Ghost karya sutradara remaja Natasha Dematra (18) kembali mengharumkan nama Indonesia di kancah perfilman internasional. International Filmmaker Festival of World Cinema London baru saja mengumumkan bahwa film ini meraih 5 nominasi dalam ajang bergengsi tersebut.
Berikut 5 nominasi yang diperoleh film Tears of Ghost: Film Panjang Terbaik untuk Natasha Dematra, Sutradara Terbaik untuk Film Berdurasi Panjang untuk Natasha Dematra, Aktris Pembantu Terbaik untuk Film Berdurasi Panjang untuk Pagitha Ross, Skenario Terbaik untuk Film Panjang untuk Damien Dematra, Penata Kostum Terbaik untuk Natasha Senduk dan Natalia Senduk.
Carl Tooney selaku direktur dari festival ini mengatakan bahwa film Tears of Ghost mendapat 5 nominasi karena film ini menunjukkan kualitas yang luar biasa dalam banyak segi sehingga patut bersanding melawan 7 film lainnya untuk memperebutkan gelar Film Terbaik.
Festival ini sendiri telah berlangsung sejak tahun 2006. Festival ini dulunya dikenal dengan nama London International Film Festival namun berganti nama menjadi International Filmmaker Festival of World Cinema London. Festival ini akan dibuka pada tanggal 11 Februari 2017 dan ditutup pada 18 Februari 2017 dengan Malam Penghargaan Red Carpet. Acara ini akan diadakan di hotel Crowne Plaza, di London, yang merupakan daerah konvensi internasional.
Dalam acara festival ini, film Tears of Ghost akan diputar bersama film-film nominasi lainnya, dan akan dihadiri para sineas, distributor, buyer, dan produser terkenal dari seluruh dunia. Natasha Dematra sendiri menuturkan bahwa kemungkinan besar ia akan meminta perwakilan Indonesia di London datang untuk mewakilinya dalam acara tersebut.
Film Tears of Ghost sendiri bersaing dengan 7 film dari berbagai belahan dunia lainnya; 2 film dari Jepang, Rusia, Filipina, Maroko, Jerman dan Lebanon. Film-film yang turut bersaing merupakan film-film yang sangat diperhitungkan; salah satunya merupakan film yang dipilih oleh negaranya untuk ikut ajang Academy Award. Semua film yang mendapat nominasi telah memenangkan banyak penghargaan internasional, termasuk World Premiere di Cannes Film Festival. Para sutradaranya pun merupakan sutradara senior di negara mereka masing-masing dan telah membuat banyak film dengan bintang-bintang top di negara mereka. Natasha sendiri merupakan sutradara termuda yang mendapat nominasi Film Terbaik dan merupakan satu-satunya sutradara perempuan yang masuk daftar nominasi Sutradara Terbaik tahun ini.
Dalam film ini Natasha Dematra merangkap sebagai sutradara, produser, pemeran wanita utama, editor, colorist, ilustrasi musik dan pengisi soundtrack film. Natasha mengomentari bahwa 5 nominasi ini merupakan sebuah kejutan yang besar. “Melihat nominator lainnya yang sudah jauh lebih berpengalaman dari saya, saya sangat bangga dengan nominasi ini. Namun, ini merupakan bukti bahwa karya anak bangsa dapat diperhitungkan dengan film-film kelas dunia lainnya,” ucap gadis pemegang rekor Sutradara Perempuan Termuda di Dunia oleh MURI dan Royal World Records ini.
Dalam rentetan tur festival film di Eropa dan Amerika, film Tears of Ghost telah meraih penghargaan tertinggi juara 1 Grand Jury Prize, Van Gogh Award di Amsterdam International Film Festival pada bulan Juni lalu. Sebelumnya, pada bulan April, Natasha meraih predikat Sutradara Pendatang Baru Terbaik di ajang bergengsi American Movie Awards. Hingga kini, film Tears of Ghost telah meraih puluhan penghargaan sejak diluncurkan pada bulan Juni 2015 di Asia Pacific International Film Awards.
Dalam syukuran ini juga diadakan peresmian kerjasama antara International Film Festival Group dan Hotel Grand Cempaka yang dipilih sebagai Official Hotel Partner. Komitmen Hotel Grand Cempaka untuk mendukung perfilman Indonesia dan industri kreatif adalah alasan utama kerjasama ini. Menurut founder dan director IFF Group, Damien Dematra, melalui kerjasama ini diharapkan akan lahir lebih banyak karya anak bangsa yang dapat membanggakan Indonesia hingga ke tingkat dunia, seperti halnya film Tears of Ghost.
Tears of Ghost bercerita tentang seorang arsitek muda yang sedang mengerjakan proyek kuliahnya lewat sebuah rumah yang baru setengah jadi, yang ternyata menyimpan banyak rahasia gelap. Film psikologi thriller ini dibintangi oleh Natasha Dematra, Pagitha Ross, Herdi Bagus, Roman Dman, Ageng Kiwi, Abah Ukam, Novitasari, Rona Aronna, R. Dino Payapo dll. Adapun penggarapan soundtrack dan musik film ditangani oleh duo seniman Natasha Dematra bersama Abah Ukam. (Suryati)

Posting Komentar

0 Komentar