Inilah 3 Nama Calon Dirjen Imigrasi yang Akan Diserahkan ke Prabowo

Wakil Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan, Silmy Karim (Foto:dok)
Jakarta, KORANTRANSAKSI.com - Ketua Panitia Seleksi Terbuka Jabatan Pimpinan Tinggi (JPT) Madya Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan, Silmy Karim, mengumumkan hasil seleksi Calon Direktur Jenderal Imigrasi. Ketiga nama tersebut adalah Brigjen Pol. Yuldi Yusman, Ibnu Ismoyo, dan Ahmad Purbaja.

Yuldi Yusman pernah menjabat sebagai Direktur Pengawasan dan Penindakan Keimigrasian Ditjen Imigrasi, sekarang menjadi plt. Direktur Jenderal Imigrasi. Kemudian Ibnu Ismoyo merupakan Kepala Biro Perencanaan dan Keuangan Imipas. Lalu Ahmad Purbaja pernah menjadi Pjs. Bupati Halmahera Timur.

Pengumuman ini merupakan hasil akhir Seleksi Terbuka JPT Madya, sebagaimana tertuang dalam Pengumuman Tim Panitia Seleksi Nomor PANSEL JPT/09/2025-11 pada 12 September 2025 yang mencakup posisi Dirjen Imigrasi.

Adapun tim Pansel Calon Dirjen Imigrasi diketuai oleh Wakil Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan, Silmy Karim. Sementara itu, anggota Pansel terdiri dari:

Sekretaris Jenderal Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan, Asep Kurnia;

Inspektur Jenderal Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan, Yan Sultra Indrajaya;

Deputi Bidang Politik, Hukum, Keamanan, dan Hak Asasi Manusia di Sekretariat Kabinet Kementerian Sekretariat Negara, Purnomo Sucipto;

Deputi Bidang Pelayanan Publik di Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, Otok Kuswandaru;

Deputi Bidang Pengembangan Iklim Penanaman Modal pada Kementerian Investasi dan Hilirisasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal, Riyatno; serta Akademisi, Harkistuti Harkrisnowo.

"Proses seleksi ini didasarkan atas asas transparansi, dilaksanakan secara ketat, berbasis merit, terbuka, dan kompetitif untuk menjaring figur pimpinan yang memiliki integritas, kompetensi, dan rekam jejak yang baik," kata Silmy.

Proses pelaksanaan seleksi Calon Dirjen Imigrasi dilaksanakan selama dua bulan, dimulai pada 22 Juli 2025 hingga 23 September 2025. Tahapan seleksi meliputi seleksi administrasi, uji kompetensi teknis, uji kompetensi manajerial dan sosial kultural, wawancara, tes kesehatan serta penilaian rekam jejak.

“Tiga orang terpilih tersebut adalah peserta dengan akumulasi nilai tertinggi yang dinilai pada setiap tahapan seleksi. Jadi memang yang lolos adalah kandidat-kandidat terbaik,” ujarnya.

Lebih lanjut Silmy menyebutkan, jabatan Direktur Jenderal Imigrasi memiliki posisi yang sangat strategis dan krusial bagi negara, sehingga Pansel memastikan proses penjaringan dan seleksi dilakukan secara terbuka dan transparan.

Posisi Penting

Pentingnya posisi Dirjen Imigrasi tercermin dari sejarahnya, di mana tokoh nasional yang dikenal berintegritas tinggi, seperti mantan Kapolri Jenderal Polisi Hoegeng Iman Santoso, pernah menjabat sebagai Direktur Jenderal Imigrasi dalam perjalanan kariernya.

Imigrasi berperan dalam mengatur dan mengawasi perlintasan orang yang masuk dan keluar wilayah Indonesia, seiring dengan volume perlintasan yang terus menunjukkan tren peningkatan signifikan selama beberapa tahun terakhir.

Data dari Imigrasi, pada tahun 2022 tercatat sebanyak 19.439.983 jumlah orang yang masuk dan keluar Indonesia. Jumlah ini kembali meningkat dengan 41.666.999 perlintasan di tahun 2023 dan sebanyak 46 juta perlintasan di tahun 2024. Sementara itu dalam periode 1 Januari sampai dengan 30 September 2025 terdapat 39,5 juta perlintasan.

Selain itu, Imigrasi juga menjadi instansi penghasil Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) dengan track record peningkatan dari tahun ke tahun. Pada 2021, total PNBP Imigrasi sebesar Rp 1,4 triliun, tahun 2022 sebesar Rp 4,6 triliun, tahun 2023 sebesar Rp 7,6 triliun dan tahun 2024 sebesar Rp 9 triliun. Sementara itu, selama periode 1 Januari sampai dengan 30 September 2025, PNBP Ditjen Imigrasi mencapai Rp 7,7 triliun. Jika dibandingkan tahun 2024 untuk periode yang sama, terdapat kenaikan sebesar Rp 1,17 triliun atau sekitar 17,8%.

"Proses seleksi Direktur Jenderal Imigrasi adalah bagian dari upaya kami dalam mewujudkan tata kelola pemerintahan yang profesional, transparan, dan akuntabel. Kami berharap pimpinan yang terpilih nantinya dapat membawa Ditjen Imigrasi semakin baik sehingga pengawasan orang asing dan pelayanan publik menjadi optimal," jelas Silmy.

Selanjutnya, ketiga nama Calon Direktur Jenderal Imigrasi akan disampaikan kepada Presiden Prabowo Subianto. (TIM/RED)

 

Posting Komentar

0 Komentar