![]() |
Gubernur DKI Jakarta, Pramono Agung saat meresmikan Pelucuran Transjakarta Rute Blok M- PIK pada Kamis (22/5/2025) |
Pramono menjelaskan,
pembukaan trayek ini sebagai bentuk ajakan kepada masyarakat untuk beralih ke
Transportasi Umum. Dan Ia pun berencana untuk menghubungkan Wilayah Jakarta
dengan daerah penyangga seperti Depok, Bogor, dan Bekasi.
“Sampai dengan bulan
April 1,4 juta. Artinya, orang mobilisasi keluar masuk ke PIK ini sungguh
tinggi sekali maka untuk itu, pemerintah Jakarta dengan pemerintah Banten
memutuskan untuk membuka trayek ini, yaitu dari PIK 2 ke Blok M. Jaraknya
adalah 72,8 KM”, ujar Pramono.
Kenapa ini dilakukan?
Sudah segera sekalian kalau kita memang mau mengembangkan yang kita sebut
dengan Transjabodetabek supaya orang beralih dari kendaraan pribadi mau naik
transportasi umum maka konektivitas itu menjadi hal yang utama,” sambungnya.
Sebelumnya, Pemerintah
Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta telah membuka rute baru Transjakarta yang
menghubungkan Blok M ke Alam Sutera dan Bekasi ke Cawang. Pramono menambahkan,
pembukaan dua rute baru ini disambut baik oleh masyarakat yang begitu luar
biasa.
“Sebagai informasi
saudara-saudara sekalian, dua trayek yang kita sudah buka kemarin. Yang pertama
adalah Alam Sutera ke Blok M ternyata animonya tinggi sekali. Bahkan rata-rata
di akhir pekan sudah 4.500 per hari. Ini menunjukkan bahwa apa yang kita
putuskan sudah tepat. Termasuk kemarin feeder Bekasi ke Cawang itu 1.500 rata-ratanya,”
ucapnya.
Sementara itu, jarak
tempuh rute TransJakarta Blok M ke PIK 2 memakan waktu sekitar 180 menit pada
peak hour dan 165 menit pada waktu di luar peak hour. “Waktunya kalau normal
peak hour sekitar 180 menit, kalau lagi ini [normal] sekitar 165 [menit]. Jadi
165 menit sampai dengan 180 menit. Sudah kita survei. Saya yakin pasti tidak
akan sepi. Bahkan nanti ini akan menjadi salah satu, menurut saya ya, primadona
untuk transportasi publik yang ada di Jakarta dan sekitarnya,” pungkas Pramono.
(RED)
0 Komentar