Rawan Kecelakaan, Dirlantas Imbau Masyarakat Tak Mudik Pakai Sepeda Motor

 

Dirlantas Polda Metro Jaya, Kombes Latif Usman (Foto:dok)
Jakarta, KORANTRANSAKSI.com - Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas) Polda Metro Jaya memberikan himbauan kepada masyarakat agar tidak menggunakan sepeda motor untuk mudik tahun ini. Kepolisian mencatat bahwa angka kecelakaan sepeda motor saat mudik tergolong tinggi.

Dirlantas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Latif Usman menjelaskan, Jadi sepeda motor ini ya, karena korban kecelakaan lalu lintas 70 persen dari sepeda motor, meninggal dunia kebanyakan dari sepeda motor. Di tahun ini mari kita hindari penggunaan mudik sepeda motor”, ujar Latif.

Lebih lanjut Latif mengungkapkan bahwa jalur alternatif yang sering digunakan pemudik dengan sepeda motor adalah rute dari Jakarta ke arah timur melalui Jatiwaringin dan sekitarnya. Namun, ia menekankan bahwa sepanjang jalur tersebut rawan kecelakaan, terutama bagi pengendara motor.

Di situ juga banyak kerawanan, banyak u-turn, u-turn yang bisa menghambat perjalanan. Ini yang perlu kita informasikan kepada pemudik menggunakan sepeda motor," terang dia.

Latif menghimbau kepada para pemudik sepeda motor agar mengurungkan niatnya berpergian dengan kendaraan roda dua dan beralih ke moda transportasi umum yang telah disediakan baik dari Pemprov maupun dari Pemerintah mengingat angka kecelakaan sebabkan korban jiwa yang cukup tinggi.

Akan tetapi, jika masyarakat tetap memilih moda kendaraan roda untuk mudik, Latif meminta agar mencari jalur yang aman dan melewati banyak pemukiman. "Khususnya yang ke arah timur, jalur tersebut adalah jalur yang sangat berbahaya. Di situ banyak pemukiman, malam hari penerangan antara Kali Cawang sampai dengan Bekasi cukup," terang Latif.

"Tetapi antara, Bekasi Timur sampai dengan Jatiwaringin ini ada tetapi tidak mencukupi. Jadi disarankan, kalau mau mudik sepeda motor khususnya menggunakan siang hari," tutup dia.

Sebelumnya, Kepala Korps Lalu Lintas (Kakorlantas) Polri, Irjen Agus Suryonugroho mengingatkan jajarannya untuk tetap kompak dalam melayani masyarakat selama Operasi Ketupat 2025. Diketahui, operasi itu akan dimulai pada 24 Maret-8 April 2025. "Untuk mengawal mudik lebaran diperlukan kerja sama dan koordinasi, agar arus mudik lebaran tahun ini berjalan aman dan lancar," kata Agus di Jakarta, Selasa (11/3/2025).

Tak hanya meminta jajarannya untuk kompak, jenderal bintang dua ini juga meminta doa dari para kiai agar pelaksanaan operasi tersebut sukses tanpa hambatan. Hal ini dimintanya dalam acara buka bersama jajaran di lapangan NTMC Korlantas Polri, pada Senin 10 Maret 2025. (EL/TIM)


Posting Komentar

0 Komentar