7 Orang Tewas Akibat Serangan Israel di Gedung Kedubes Iran

 

Personil Darurat dan Keamanan Mencari Puing-Puing di lokasi serangan yang menghantam Gedung yang merupakan bagian dari kedutaan Iran di Ibu Kota Suriah, Damaskus pada 1 April 2024
Jakarta, KORANTRANSAKSI.com - Serangan udara Israel menghancurkan gedung konsuler Kedutaan Besar (Kedubes) Iran di Damaskus, Suriah, Senin (1/4). Menurut pejabat Suriah dan Iran, satu dari tujuh korban tewas adalah komandan senior Pasukan Quds.

Para pejabat Iran mengecam serangan itu. Mereka khawatir terjadi kekerasan lebih lanjut antara Israel dan sekutu Iran yang dipicu oleh perang Gaza. “Kami mengutuk keras serangan teroris keji yang menargetkan gedung konsulat Iran di Damaskus dan menewaskan sejumlah orang tak berdosa,” tutur Menteri Luar Negeri Suriah, Faisal Mekdad, seperti dikutip Reuters.

Menurut Korps Pengawal Revolusi Islam Iran, tujuh penasihat militer Iran tewas dalam serangan. Salah satunya Mohammad Reza Zahedi, komandan senior Pasukan Quds sekaligus pasukan elite spionase dan paramiliter asing. Menanggapi serangan Kedubes Iran itu, Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI turut mengutuk keras Israel lewat unggahannya di X, Selasa (2/4).

"Serangan ini merupakan pelanggaran langsung terhadap hukum internasional dan Piagam PBB. Ini adalah tindakan berbahaya lainnya yang dilakukan Israel yang akan semakin meningkatkan konflik di kawasan dan mengurangi prospek perdamaian abadi," tulis akun @Kemlu_RI.

Personil Darurat dan Keamanan Mencari Puing-Puing di Lokasi Serangan yang menghantam Gedung yang merupakan bagian dari Kedutaan Iran di Ibukota Suriah (Foto:Istimewah)
Israel mengatakan pihaknya tidak akan berkomentar mengenai laporan serangan tersebut. Di sisi lain, dikutip dari The New York Times, empat pejabat Israel mengaku bahwa serangan tersebut merupakan inisiasi Israel. Mereka telah lama menargetkan instalasi militer Iran di Suriah, namun ini merupakan kali pertama Israel menyerang kompleks kedutaan besar. Militer Israel juga telah meningkatkan serangan udara di Suriah terhadap Korps Pengawal Revolusi Islam Iran dan kelompok bersenjata Hizbullah Lebanon.

Hizbullah, kelompok Lebanon yang dipandang sebagai agen bersenjata paling kuat di Iran, berjanji akan membalas. “Kejahatan ini tidak akan berlalu tanpa musuh menerima hukuman dan balas dendam,” kata kelompok tersebut.

Negara-negara Muslim termasuk Irak, Yordania, Oman, Pakistan, Qatar, Arab Saudi, Uni Emirat Arab, hingga Rusia juga ikut mengutuk serangan tersebut. Sebelumnya, duta besar Iran untuk Suriah, Hossein Akbari, mengatakan bahwa tujuh orang, termasuk diplomat, tewas dalam serangan. Pejabat di Teheran, ibu kota Iran, meyakini bahwa komandan Zahedi adalah sasaran serangan. Wakil dan komandan senior lainnya juga tewas bersama korban lainnya. (TIM/RED)

 


Posting Komentar

0 Komentar