(Foto:dok) |
Saat pembukaan TFP
inipun dihadiri oleh Ketua Umum Fascreeya Indonesia Anaz Maghur sebagai
prakarsa, Hesty Maureen sebagai DePrinciple Paris De La Mode Fashion School,
Kepala Bidang Destinasi Wisata pada Dinas Pariwisata (Dispar) Kota Tangsel Heru
Sudarmanto, Endang Ruhiyat perwakilan dari Universitas Universitas Pamulang,
Inez Cosmetic, Mall Teras Kota, dan lain sebagainya.
Acara yang
diselenggarakan di Teras Kota pada tanggal 4-6 November 2022 ini, sebelumnya terdapat
rangkaian kegiatan seperti pemilihan model yang akan tampil di Fashion Show
membawakan karya-karya desainer dengan total baju sebanyak 600 look.
(Foto:dok) |
Dalam konferensi
persnya Arif selaku Ketua TFP mengatakan, tema kita kali ini adalah Zero waste
dan Warisan Nusantara atau (Wastra). "Jadi, para Desainer hampir dari
seluruh nusantara di Indonesia semuanya kita Pusatkan di TFP 2022 ini. Untuk
para Desaigner sekitar 80 orang," terangnya. Dalam kesempatannya
beberapa Designer menjelaskan baju yang akan di tampilkan di Event TFP 2002,
seperti Nadia Hasan membawakan tema sesuai Wastra, Kain nusantara tenun Badui
garis-garis matise dan klasik dibuat dengan modern. Kemudian dikesempatan yang
sama, Anaz Maghur menjelaskan Fascreeya Indonesia merupakan Lembaga nirlaba
berfokus pada pengembangan fashion. "Di Indonesia
lembaga Fascreeya telah memiliki kerjasama MOU dengan Bank Indonesia dari
Provinsi Kalimantan Timur yang kedua dari Paris De La Mode Fashion School,
Balai Kerajinan dan batik kementerian Perindustrian dan beberapa lembaga di
Pemerintahan BUMN." Ungkapnya.
(Odjie/Red) |
0 Komentar