(Foto:dok) |
Ungkapan itu
disampaikan Didik Triwahyudi, Sekretaris Dinas Komunikasi dan Informatika
Kabupaten Sidoarjo saat membacakan sambutan Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor pada
kegiatan Bimbingan Teknis Insan Pers di Hotel Tretes View, Pasuruan. Kamis
Malam, (28/10/2021).
Bintek Insan Pers
diikuti puluhan wartawan dari media Cetak, Online maupun media elektronik.
Hadir Ketua PWI Jawa Timur, Ainur Rahim sebagai narasumber peningakatan
kapasitas wartawan. Kegiatan ini juga
mengundang organisasi wartawan seperti PWI Sidoarjo, Forum Wartawan Sidoarjo
(Forwas), Komite Wartawan Reformasi Indonesia (KWRI) dan Aliansi Jurnalis
Sidoarjo (AJS).
Didik menyampaikan
kalau pemkab Sidoarjo membuka ruang seluasnya - luasnya kepada Pers dalam
mengawal kebijakan pemerintahan Bupati Ahmad Muhdlor. Karena salah satu tugas
Pers memeberikam informasi kepada masyarakat dengan obyektif dan berdasarkan
fakta.
(Foto:dok) |
"Independen dan
sikap kritis menjadi modal penting yang dimiliki Pers dalam mengawal demokrasi.
Termasuk didalamnya mengawal kebijakan Bupati. Oleh karenanya Bupati berpesan
kepada Diskominfo untuk melibatkan Pers sebagai mitra strategis
pemerintah," terang Didik.
Sementara itu, Ketua
PWI Jatim Ainur Rahim memberikan materi perkembangan media di era pesatnya
gempuran media sosial. Menurut Ainur sekarang ini dunia media mengalami
Disrupsi Digital. Setahun Pandemi 2020 - 2021 media massa disibukkan
perampingan internal, PHK, dan penyesuian manajemen.
"Kondisi ekonomi
memburuk menghadapkan media massa bisa survive atau sebaliknya," terang
Ainur. Meski begitu tambah Ainur, masifnya media sosial tidak bisa menggantikan
peran media massa.
"Karena pola
komunikasi media sosial hanya satu arah sedangkan media massa yang memberi
ruang klarifikasi," pungkasnya. (Rk)
0 Komentar