Tanah Datar,
KORANTRANSAKSI.com – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif
/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno berharap
agar kegiatan Angerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2021 mampu lebih mendongkrak
daya Tarik Desa Wisata Kampuang Minang Nagari Sumpu, khususnya Kuliner yang
menjadi salah satu satu kekhasan destinasi tersebut.
Hal itu disampaikan Menparekraf
Sandiaga Salahuddin Uno saat melakukan visitasi ke desa wisata yang berada di
Kabupaten Tanah Datar, Sumatra Barat (Sumbar), Sabtu (29/8/2021) sore. Desa
Wisata Kampuang Minang Nagari Sumpu menjadi salah satu dari 50 desa wisata
terbaik di ajang ADWI 2021, sehingga dilakukan penilaian langsung (visitasi)
oleh Menparekraf dan dewan juri.
"Desa wisata ini
terpilih menjadi salah satu dari 50 desa wisata terbaik. Saya sangat terkesan
dengan potensi kulinernya, dan ajang ADWI ini diharapkan dapat memperkuat
potensi yang ada," kata Menparekraf Sandiaga Uno.
Desa Wisata Kampuang
Minang Nagari Sumpu memang memiliki kuliner yang khas. Salah satunya rendang
sumpu yang memiliki cita rasa sedikit berbeda dengan rendang lainnya. Rendang
Sumpu memiliki rasa manis yang tipis, namun tetap gurih dengan aromanya yang
kuat.
Selain rendang sumpu,
juga ada rebon, singgang sumpu, dan pangek sumpu. Serta yang juga tak kalah
khas adalah pangek sasau, singgang, dan juga ikan bilih goreng. Bilih sendiri
merupakan jenis ikan yang akan dapat ditemukan di Danau Singkarak yang
berbatasan dengan Nagari Sumpu.
Mencicipi deretan kuliner
khas ini, ditambah dengan pengalaman memasaknya langsung, menjadi paket wisata
yang banyak ditawarkan ke masyarakat.
"Kehadiran Chef
Vindex, sebagai salah satu dewan juri, dapat membantu desa wisata ini membangun
story telling tentang kuliner tersebut sehingga dapat memperkuat daya tarik dan
potensi kuliner dari desa wisata Nagari Sumpu. Jadi pembeda desa wisata Nagari
Sumpu dengan desa wisata lainnya," kata Sandiaga.
Selain kuliner, Desa
Wisata Kampuang Minang juga memiliki potensi budaya, yakni terdapat 70 rumah
gadang yang beberapa diantaranya difungsikan sebagai homestay. Masyarakat dapat
menginap di rumah tersebut dan merasakan pengalaman menjalani kehidupan
sehari-hari.
"Desa wisata akan
menjadi program unggulan, jadi pariwisata ini yang dapat menyentuh masyarakat
yang betul-betul membutuhkan," kata dia.
Kunjungan ke Nagari Sumpu
juga menutup visitasi Menparekraf Sandiaga Uno ke empat desa wisata di Sumatra
Barat yang masuk ke 50 besar ADWI 2021. Dari empat desa wisata tersebut,
Sandiaga makin optimistis bahwa desa wisata akan benar-benar menjadi simbol
kebangkitan ekonomi nasional dan membuka lapangan kerja bagi masyarakat
sehingga menghadirkan ekonomi berkeadilan. (ZIK/TIM)
0 Komentar