Pedagang kaki Lima yang menutupi sebagian akses jalan Jalan Mohammad Yamin (foto:dok) |
BEKASI,
KORANTRANSAKSI.Com - Pedagang
Pasar Baru Kota Bekasi lebih memilih berjualan di bahu Jalan Ir Hjuanda, yang
merupakan jalan nasional menuju perbatasan Kabupaten Bekasi, maupun di Jalan
Mohammad Yamin yang menjadi akses tembus ke Kelurahan Duren Jaya, Bekasi Timur.
Banyaknya pedagang yang berjualan membuat jalan tersebut kerap terjadi
kemacetan, bahkan sampah pedagang juga berceceran.
Zubaedah (40), pedagang Pasar Baru Bekasi, mengaku lebih memilih berjualan di pinggir jalan agar lebih mendekatkan dengan pembeli karena berjualan di dalam pasar pembelinya sedikit.
"Kalau di dalam pasar sedikit yang belinya, apalagi kalau sudah pukul 14.00 hingga sore pembeli jarang yang masuk ke pasar. Mending di jalan pembeli beli bisa sekalian lewat," katanya
Ia mengatakan,memiliki dua lapak, lapak di dalam Pasar Baru maupun lapak di bahu jalan.
"Suami yang jaga di
dalam, saya yang dipinggir jalan. Dari situ saja kelihatan banyak yang beli
dipinggir daripada di dalam. Pedagang lebih enak dagangan cepat mutar karena
yang kami jual ini bahan layu," kata Zubaedah.
Meski kerap khawatir
ditertibkan, Zubaedah tetap memilih berjualan di bahu jalan karena pembelinya
banyak. (TIM)
0 Komentar