Nampak asap hitam menyelimuti langit Kampung Pacing. |
BEKASI,
KORANTRANSAKSI.com – Warga Kampung Pacing RT 03/06 Desa Waringin Jaya, Kecamatan Kedung Waringin,
Kabupaten Bekasi, Jawa Barat merasa resah dengan adanya pabrik baja yang
berdiri di wilayahnya. Pasalnya, setiap hari pabrik tersebut selalu mengepul
asap hitam yang menyelimuti udara di wilayah tersebut. Warga khawatirkan jika
terus dibiarkan akan mengancam kesehatan warga sekitar.
Warga sekitar pabrik tersebut mengaku keberadaan
pabrik tersebut sudah mencemari udara di Kampung Pacing. Buktinya, sudah banyak
warga yang mengeluhkan menderita sesak nafas. Selain itu, warga merasa kulit
mereka gatal-gatal, bahkan muncul bitnik-bintik hitam di sekujur badan.
“Saya selaku warga masyarakat Kampung
Pacing merasa keberatan dengan berdirinya pabrik WBLS yang membuat pencemaran
udara, sehingga menimbul wabah penyakit. Saya tidak memungkiri serta, saya
mengakui adanya kompensasi dari pihak perusahaan untuk warga, namun kompensasi
tersbut tidak sesuai atau tidak seimbang dengan adanya penyakit yang diderita
para warga, seperti gatal-gatal dan penyakit sesak napas,” ujar Dayat warga
Kampung Pacing, kepada Koran Transaksi, belum lama ini.
Warga pun sempat menduga pihak perusahaan
bermain mata dengan Dinas Lingkungan Hidup. “Sebab yang saya lihat kemarin
waktu anggota dewan dari Fraksi Demokrat Taih Winarno yang sedang sidak disambut
oleh Kepala Desa Asep, lalu diarahkan untuk makan siang ke rumah makan Ibu
Gambreng agar sidak tidak berlanjut,” jelasnya.
“Namun saya penasaran. Saya pun
memberanikan diri untuk menanyakan kepada Kepala Desa Asep, dengan pertanyaan ‘bapak
siapa di perusahaan itu, kan bukan siapa-siapa, sedang bapak bukan kepala desa
wilayah sini ko berani mengambil tindakan seperti itu’,” ceritanya.
“Kades pun menjawab, ‘kamu ngomong apa,
jangan sembarang, nanti kamu saya laporkan ke polisi dengan dalih perbuatan
tidak menyenangkan’. Saya jawab, kalau bapak tidak senang saya tanya begitu
silahkan laporkan, saya tidak takut kerena saya adalah salah satu perwakilan
dari warga yang sangat dirugikan oleh pihak PT WBLS yang sudah mencemari
lingkungan kami. Tapi saya tidak mengerti kenapa bapak ikut campur di wilayah
orang lain, urus aja di desa sendiri belum tentu di desanya terurus, atau jangan-jagan
bapak beking dari pihak perusahaan tersebut,” paparnya. (Kaslim)
0 Komentar