Kepala Dinas Koperasi & UKM Kota Tangsel, H. Firdaus |
TANGSEL,
KORANTRANSAKSI.com - Dinas
Koperasi Usaha Kecil & Menengah (Dinkop UKM) Tangerang Selatan
mengapresiasi ketrampilan memanfaatkan limbah kain perca menjadi komoditi yang
bisa dimanfaatkan. Untuk pengembangan ketrampilan tersebut selama 2 hari (30-31
Maret 2017) sekitar 50 UKM memperoleh pembekalan penguasaan teori dan praktek
pemanfaatan limbah perca mengambil tempat di NCB Building, Serpong. Kepala
Dinkop UKM Kota Tangsel Firdaus menyatakan kegiatan tersebut merupakan tahapan
kedua. Tahap pertema pemanfaatan limbah anorganik jenis kaca sudah dilakukan.
Menurut Firdaus, limbah anorganik ada yang harus
diolah dulu, atau proses daur-ulang. Misalnya jenis botol atau kemasan plastik.
Namun ada juga bahan limbah yang langsung bias diolah, diantaranya bahan limbah
kain perca tersebut. “Limbah tekstil berupa kain yang bisa dimanfaatkan
sedemikian rupa menjadi bahan seni kerajinan harganya bisa bernilai tinggi.
Berapa nilai harganya bergantung dari jenis bahan dan bentuk sesuai dengan
kreativitas pengrajinnya sendiri,” tutur Firdaus.
Limbah kain itu sendiri berbahaya bila tidak bias
dimanfaatkan dengan baik karena tidak bisa larut atau menyatu dengan alam. Bisa
merusak biota yang ada dalam tanah dalam jangka waktu tertentu. Sementara bila
dibakar asapnya bisa menimbulkan pencemaran udara yang bisa menimbulkan
penyakit. Limbahnya bisa juga menyumbat saluran-saluran air yang pada akhirnya
bias mendatangkan banjir. Dibutuhkan lahan yang luas untuk t empat pembuangan,
tambah Firdaus lagi.
Menurut Sekretaris Dinkop UKM Kota Tangsel Dahlia
Nadeak, melalui pelatihan ini ada juga peserta yang memiliki dasar seni
merangkai kain perca menjadi ornament yang bagus dan bisa dibingkai. Yang belum
memiliki ketrampilan mereka dilatih sampai menguasai kerajinan tersebut. “Hasil
dari pelatihan itu cukup lumayan, banyak hiasan yang dibingkai dengan dasar
bahan perca tersebut,” tambah Dahlia lagi.
Kreativitas dan
inovasi menjadi dasar memanfaatkan peluang tersebut, sementara Dinkop UKM
secara berkesinambungan memberikan penyuluhan dan pelatihan dasar ketrampilan
itu sendiri. Peserta harus memanfaatkan momentum tersebut karena karya yang
bagus dan inovatif pasti dicari dan dibutuhkan orang, tutur Dahlia menutup
bincang-bincangnya dengan awak media. (Odjie/07)***
0 Komentar