Kunjungan Kerja C DPRD Kota Depok ke Kota Medan |
DEPOK, KORANTRANSAKSI.com - Komisi
C DPRD Kota Depok belum lama ini melakukan kunjungan kerja ke Pemerintah Kota
Medan dalam rangka mencari data, informasi dan masukan tentang pengelolaan
sampah dan kebersihan juga penataan taman kota.
Rombongan
Komisi C yang dipimpin oleh Sekretaris Komisi C, H. Tajudin Tabri diterima oleh
Staf Ahli Bidang Pemerintahan Drs. Ristanto dan Staf Ahli Bidang Ekonomi dan
Keuangan, Drs. Kriswan mewakili walikota Medan T. Dzulmi Eldin S. di ruang rapat
kantor Walikota Medan.
Ristanto
dan Kriswan menjelaskan, Kota Medan merupakan Ibukota Provinsi Sumatera Utara,
memiliki luas 26.510 hektar, terdiri dari 21 Kecamatan, 151 Kelurahan dan 2001
Kepala lingkungan. Jumlah penduduk 2,4 juta jiwa, terdiri dari berbagai suku,
etnis dan agama. Selain itu, Ristanto mengatakan Kota Medan merupakan pintu
gerbang wilayah barat Indonesia dan juga sebagai pintu masuk bagi wisatawan
mancanegara.
Kota
Medan juga merupakan salah satu pusat perekonomian regional terpenting di Pulau
Sumatera dan salah satu tiga kota metropolitan Indonesia setelah Jakarta,
Surabaya. Kota Medan juga memiliki
kedudukan, fungsi peranan strategis sebagai pintu gerbang utama bagi kegiatan
jasa perdagangan dan keuangan secara regional dan Internasional di kawasan
barat Indonesia, karenanya pembangunan Kota Medan diarahkan menjadi kota jasa,
industri, perdagangan dan pendidikan.
Sementara
itu, Tajudin Tabri menyampaikan, Kota Depok memiliki luas kurang lebih 200 km2
dengan penduduk 2,1 juta orang, 11 Kecamatan dan 63 Kelurahan. Saat ini Kota Depok membangun taman kota dan
penanganan sampah dan kelestarian lingkungan untuk mewujudkan Kota Depok layak
huni dan smart city.
Pada kesempatan
sama, Kasubag Pengawasan dan Tugas Pembangunan Bagian Administrasi Pemerintahan
Umum Kota Medan, Nurbaiti Harahap mengatakan, Kota Medan tidak memiliki RT dan
RW yang ada kepala lingkungan saja. Mereka digaji sebesar Rp. 2 juta perbulan oleh
Pemkot Medan dan terdaftar ke BPJS ketenagakerjaan dan kesehatan.
Untuk membantu
menjaga kebersihan setiap kecamatan diberikan 1 mobil pickup dan 19 tenaga
honorer lepas untuk menangani sampah yang tersisa. Pengangkutan sampah
dilakukan pada malam hari jam 6 sampai jam 5 subuh sehingga pada pagi hari
suasana Kota Medan sudah terlihat bersih dan asri. (Jopi)
0 Komentar