Akibat Kurang Pengawasan, Proyek Dinas Pengairan Ambrol

Plengsengan saluran irigasi ambrol.

Proyek plengsengan yang baru seumuran jagung ini sudah ambrol, kondisi fisik banyak yang hancur dan beberapa bagian sudah bolong tidak kuat menahan air.

Malang, Trans - Program pembangunan infrastruktur yang dicanangkan pemerintah pusat direspon positif oleh pemerintah daerah. Namun banyak sekali proyek yang digarap oleh instansi di pemerintah daerah, percepatan infrastrukturnya tidak diimbangi oleh pengawasan dari dinas maupun konsultan pengawas yang ada di lapangan.
Seperti yang terjadi di dinas Pengairan Kabupaten Malang, yakni proyek yang berlokasi di Desa Curungrejo, Kecamatan Kepanjen, berupa proyek saluran sekunder dengan nilai pagu Rp 180-an juta dari dana DAU dan DAK tahun 2015 sudah rusak dan ambrol. Penyebab yang pasti apa karena kualitas garapan yang jelek atau kondisi di lapangan atau unsur yang lain. Namun yang pasti proyek yang seharusnya bertahan selama 3 sampai 4 tahun ini baru seumuran jagung sudah ambrol. Proyek tersebut dilaksanakan oleh CV Indah Jaya Makmur dengan mekanisme penunjukan langsung.
Dari hasil investigasi di lapangan, memang kondisi fisik banyak yang hancur dan beberapa bagian sudah bolong tidak kuat menahan air. Salah seorang petani yang biasa bekerja di persawahan di lokasi proyek tersebut mengatakan, pihak petani merasa dirugikan dengan adanya proyek ini karena ambrolnya plengsengan saluran irigasi. Akibatnya air akan mengalir terus kepersawahan tanpa kontrol dapat menggenangi sawah. “Selain itu, plengsengan yang ambrol juga menimpa tanaman padi kami,” keluhnya.
Kalau begini terus, para petani yang memanfaatkan air di sekitar sini susah mas, kami juga akan segera melaporkan permasalahan ini ke kepala desa untuk diteruskan ke dinas Pengairan agar cepat mendapatkan penanganan lebih lanjut. Sayangnya kepala desa Curungrejo belum bisa ditemui karena ada acara di luar kantor, terangnya.
Dinas Pengairan Kabupaten Malang saat dimintai keterangan terkait permasalahan ini belum memberikan jawaban. Saat dihubungi melalui staffnya mengatakan, “bapak lagi sibuk di lapangan mas, mungkin bisa lain kali hubungi lagi ya mas.” (Sen)

Posting Komentar

0 Komentar