Diguyur Hujan, Walikota Cilegon Tidak Bisa Tidur, 2 Warga Korban Banjir Dikabarkan Meninggal

 

(Foto:dok)
Cilegon, KORANTRANSAKSI.com - Mengaku tidak bisa tidur, bukan karena rumahnya yang berlokasi di Villa Permata Hijau, Serdang, Kabupaten Serang, terendam banjir setinggi lutut orang dewasa, melainkan akibat memikirkan keadaan warga Kota Cilegon yang rumahnya terendam banjir.

Untuk diketahui, Kota Cilegon pada Senin (28/2/2022) malam jam 22.00 Wib sempat diguyur hujan selama 1 jam, namun pada Selasa pagi jam 05.00 Wib hujan kembali turun, dan sekitar jam 09.00 Wib, mengakibatkan sejumlah kawasan mulai terendam banjir. Rumah Walikota Cilegon, Helldy Agustian sendiri, mulai terendam banjir pada pukul 09.00 WIB.

Akibat banjir yang merendam sejumlah wilayah, Walikota Cilegon langsung melakukan peninjauan ke wilayah Kelurahan Cibeber, Kecamatan Cibeber, Kota Cilegon. Walikota Cilegon didampingi Kepala BPBD Cilegon Nikmatullah, Kepala Dinsos Cilegon Nur Fatmah, dan Camat Cibeber Sofan Maksudi. Dalam peninjauan, Walikota sempat istirahat makan siang di salah satu rumah makan warteg.

(Foto:dok)
Adapun data yang diperoleh dalam kegiatan Walikota dilokasi, banjir terparah di Lingkungan Sambirata, Kelurahan Cibeber, dengan ketinggian air sekitar 60 centimeter hingga 1 meter. Adapun beberapa lokasi di wilayah Cibeber yang terdampak banjir, yaitu Sambilawang, Perumahan Praja Mandiri, Sambirata, dan Cikerut. 

Sementara di Kota Serang, diperoleh informasi ada dua orang warga Taktakan dan Kasemen, meninggal dunia karena aliran listrik dan bencana longsor, akibat hujan yang mengguyur Kota Serang, sejak Senin (28/2/2022).

Pihak kepolisian bersama BPBD Kota Serang, Kodim Serang, terus berupaya untuk mengevakuasi warga. Pemerintah bersama instansi lainnya, juga telah mendirikan posko bantuan penanganan banjir.

"Informasi dari BPBD, hari ini ada dua korban akibat bencana. Pertama karena aliran listrik dan kedua terkena bencana longsor,"ujar Kapolres Serang Kota AKBP Maruli Ahiles Hutapea, saat berada di Kelurahan Kaujon, Kecamatan Serang, Kota Serang, Selasa (1/3/2022).

Data diperoleh, ada delapan kecamatan di Serang, Banten, terendam banjir karena hujan sejak Sabtu (28/2/2022).

(Foto:dok)
Sementara lima lokasi terparah, berada di daerah Kaujon, Pakupatan, Cilowong dan Kasemen. Bahkan sebagian warga terpaksa harus mengungsi di atap rumah. Ada juga warga yang menyelamatkan diri kerumah tetangga mereka. 

Di perumahan Angsoka dan Puri Delta, Kasemen, Kota Serang, yang berada persis dipinggir Daerah Aliran Sungai (DAS) Cibanten, direndam banjir dengan ketinggian mencapai 1,5 meter.

Sejumlah warga, terutama perempuan dan anak-anak memilih mengungsi ke rumah sanak saudara dan tempat aman lainnya. Sementara pria dewasa, bertahan di atap rumah untuk menjaga keamanan dan memantau kondisi banjir di perumahan. Semenjak menempati rumah, baru kali ini mereka kebanjiran. Terhitung sejak 2015, warga Perumahan Puri Delta mengklaim tak pernah kebanjiran meski hujan deras.

Tim Relawan Tagana Kota Cilegon sedang lakukan evakuasi masyarakat Lingkungan Kranggot ke Pengungsian (Foto: Daeng Yusvin Karuyan )
"Sejak tahun 2015 tinggal di sini, baru kali ini banjir seperti ini,"ujar Ibu Titin, warga Rt 01 Rw 08, Blok C3, yang mengaku rumahnya terendam air sejak Senin kemarin, dan sampai hari ini Selasa (1/3/2022), belum mendapatkan bantuan apapun dari Pemerintah, juga dari pihak manapun.

Banjir juga merendam rumah anggota DPRD Kota Serang, Heni Sulastri. "Ini baru pertama kali seperti ini, tahun kemarin tidak terlalu parah,"terang Heni Sulastri.

Ketinggian air di Taman Widya Asri mencapai leher orang dewasa. "Lansia, wanita baru melahirkan beserta bayinya, beruntung sudah dievakuasi BPBD Kota Serang dan Brimob," ujar anggota Komisi 2 DPRD Kota Serang ini. (Daeng Yus)




Posting Komentar

0 Komentar