JANGAN REMEHKAN UANG RECEH?

 

(Foto:dok)
Serang, KORANTRANSAKSI.com - Receh ini bernilai Rp500, terbuat dari almunium, berwarna putih perak, bergambar melati dan diterbitkan BI pada 3 November 2003. Beratnya hanya 3,18 gram. Nilai tukar terhadap barang dan jasa pada tahun 2022 ini terbilang rendah. Tak bisa dibelikan semangkok bakso yang saat saya SMP masih bisa beli 2 mangkok.

Tapi uang 1 miliar tak akan dibilang 1 miliar jika kurang Rp500. Itu masih dibilang ratusan juga. Satuan Rp500 juga berubah menjadi puluhan juta hingga miliaran yang dikumpulkan dari sumbangan "paksa" pembeli di minimarket yang angka 100 - 500 "hilang" ketika menerima kembalian belanja. Angka "hilang" itu dikalikan jumlah pembeli dalam sehari. Dan bayangkan jika itu setahun.

Coba juga perhatikan jajanan snack rentengan yang dijual di warung. Anak-anak beli snack sebungkus Rp500. Berapakah keuntungan snack sebubgkus setelah dikurangi biaya produksi,  fixed dan variable cost, biaya pemasaran, profit sharing dengan distributor dan pengecer. Artinya kalau keuntungan 10-20%, ya berarti Rp50-100 per bungkus.

Ya, perusahaan snack itu tetap berdiri, bahkan berkembang meluas. Bahkan laporan keuangan perusahaan itu menyebut keuntungan ratusan miliar rupiah. Kunci keuntungan adalah pengalian penjualan  produk. Segmen pasarnya adalah kelas bawah, anak-anak, Jadi jangan remehkan uang receh itu. (Daeng Yusvin Karuyan)


Posting Komentar

0 Komentar