"PR" BUAT KAJARI KOTA BEKASI


Bekasi, KORANTRANSAKSI.Com - Dengan pesatnya pembangunan insfraktuktur di pemerintahan kota bekasi, tentunya, itu yang diinginkan setiap masyarakat disetiap daerah. Namun sangat disayangkan, pemerintah bekasi mengalami defisit anggaran yang cukup lumayan besarnya. sementara disisi lain adahal yang harus dicermati, salah satunya, dengan adanya proyek pekerjaan yang memakai dana apbd yang tidak tepat guna alias mubazir.

Dalam hal ini ketua umum Nasional Corruption Watch (NCW) Syaiful Nazar, angkat bicara, dari temuan yang nyata ini tidak bisa dipungkiri, dengan adanya temuan di beberapa titik proyek pekerjaan saluran yang dibiayai oleh dana apbd tidak tepat guna.

“ Salah satu contoh, pekerjaan saluran dijalan siliwangi cipendawa menggunakan tiga kali anggaran. pada tahun 2015 pekerjaan saluran memakai udith, menggunakan dana apbd milyaran rupiah, pada tahun 2017 ditempat ini dianggarkan lagi dari dana apbd, ratusan meter udith itu dibongkar dipasang udith baru, karna udith lama tidak ada pungsinya, bila hujan selalu banjir dan sekarang tahun ini 2018 dianggarkan lagi dari dana Bandek (bantuan dki), saluran itu dibongkar kembali dan diganti udith baru kemabali,” ujar Syaiful

lebih lanjut syaiful menegaskan, ini "pr" untuk kajari bekasi, dengan adanya temuan temuan ini, ketua umum NCW sekali lagi menegaskan kajari bekasi agar mengusut proyek proyek bemasalah dikota bekasi, karna menurut syaiful, dia menduga adanya persekongkolan ? bagi NCW tidak ada kompromi pada pelaku korupsi, yang bida menyeng sarakan rakyat, kata Ketua NCW itu

bedasarkan hasil investigasi awak media dilapangan dan memcari tahu tentang statman ketua NCW, ternyata tidak jauh berbeda dari keterang warga disekitar, katanya, itu baru tahun kemaren baru dikerjakan kok sudah dibongkar pa, warga malah balik bertanya kepada awak media, yang mereka anggap, kami salah satu pekerja diproyek jalan siliwangi. Bonggar/TIM

Posting Komentar

0 Komentar