Kesepakatan RI-Arab Saudi Rp.93 Triliun Jangan Cuma Diatas Kertas

Presiden Jokowi dan Raja Salman di Istana Bogor.
Presiden Jokowi dan Raja Salman di Istana Bogor.
JAKARTA, KORANTRANSAKSI.com - Oleh-oleh kunjungan Raja Salman kesini, Pemerintah Indonesia dan Kerajaan Arab Saudi sudah menandatangani 11 Memorandum of Understanding alias nota kesepahaman berbagai bidang di Istana Bogor, Jawa Barat beberapa waktu silam.
Konon dari nota kesepahaman tersebut tidak semua ada nilai investasinya. Cuma ada dua yang sudah jelas nilai kerja samanya. Yaitu kerja sama antara PT Pertamina (Persero) dengan Saudi Aramco, BUMN Arab Saudi terkait Kilang Cilacap. Nilainya mencapai US$ 6 miliar atau sekitar Rp 80 triliun. Yang kedua, kontribusi pendanaan Saudi dengan pembiayaan proyek pembangunan antara Saudi Fund Development dan Pemerintah Republik Indonesia, nilainya US$ 1 miliar atau sekitar Rp 13,3 triliun.
Ekonom UI, Ninasapti Triaswati, berharap semua investasi tersebut benar-benar terealisasi,dan tidak berhenti sebatas di MoU saja. "Uang adalah sesuatu yang sangat kita harapkan untuk pembangunan. US$ 7 miliar adalah angka yang harus kita realisasikan. Ini PR (pekerjaan rumah) buat kita," kata Nina dalam diskusi di Gado-Gad0 Boplo, Jakarta, belum lama ini.
Kunjungan Raja Salman ini juga diharapkan dapat meningkatkan hubungan kerja sama kedua negara di masa mendatang. Investasi Arab Saudi ke Indonesia yang sekarang masih minim. Tapi mungkin bisa ditingkatkan lagi dimasa yang akan datang. "Saya ingin sekali melihat kecepatan realisasinya, itu yang ditunggu. Kita lihat, naik enggak investasi Arab Saudi setelah ini," kata Ninasapti lagi.
Dengan kekayaan keluarga Kerajaan Arab Saudi yang amat besar, tentu potensi investasi dari negeri kaya minyak itu sangat besar. "Jumlah kekayaan anggota keluarga Kerajaan Arab Saudi jauh lebih besar dari kekayaan Bill Gates," ia mengungkapkan. Kerja sama Indonesia dan Arab Saudi masih bisa dipererat lagi. Karena ada modal social disana. Berapa banyak pekerja dan mahasiswa asal Indonesia yang berkiprah di Arab Saudi. (Od/Dc/m)

Posting Komentar

0 Komentar