![]() |
Para peserta dialog yang digelar Bakesbangpol Kabupaten Bekasi. |
BEKASI, KORANTRANSAKSI.com - Pemerintah
Kabupaten Bekasi, Propinsi Jawa Barat dalam hal ini Badan Kesatuan Bangsa dan Politik
(Bakesbangpol) telah melaksanakan dialog dengan mengundang para tokoh keagamaan
dan organisasi masyarakat (Ormas) keagamaan seperti ICMI, NU, MUI, Muhamadiyah,
Persis, Kristen, Katolik, Tionghoa Konghucu, Budha dan Hindu dan Ketua Kerukunan
Umat Beragama (KUB).
Dialog diselenggarakan
di Hotel Grand Cikarang, Jalan Jababeka Raya Industrial Estate I Bekasi, pada
Sabtu, 12 November 2016 lalu. Turut hadir dalam dialog ini Dandim 0509, Kapolres
Kabupaten Bekasi dan Wakil Bupati.
Ketua
Panitia Kepala Bakesbangpol Kabupaten Bekasi, H. Kosasih dalam sambutannya mengatakan
terima kasih kepada para hadirin dan para peserta dialog yang sudah hadir. “Sebagai
umat yang beriman marilah terlebih dahulu kita ucapakan syukur,
Alhamdulilahhirobilalamin, kepada Allah SWT tuhan yang maha Esa yang mana pada
hari ini kita bisa berkupul bersama sama di tempat yang mulia ini,” ujarnya.
“Kami sebagai
ketua panitia penyelenggara kegiatan ini akan melaporkan kegiatan sebagai
berikut, pertama-tama bahwa kegiatan ini bisa terselenggara dengan menggunakan anggaran
dari APBD Tahun 2016. Maksud dan tujuan kegiatan dialog keagamaan yang berbasis
kepemudaan dan pengurus ormas keagamaan ini agar dapat memahami arti kerukunan sesama
umat,” jelasnya.
Pada
kesempatan yang sama, Wakil Bupati Rohim Mintareja dalam sambutanya juga
mengucapkan terima kasih kepada seluruh peserta dialog keagamaan. “Pertama-tama
kami dari Pemerintah Daerah Kabupaten Bekasi mengucapkan terima kasih kepada
seluruh hadirin peserta dialog, yang mana bapak ibu telah meluangkan waktu
untuk menghadirinya. Jadi dengan kehadirannya semua pengurus ormas keagamaan ini
memang sangat penting bagi para hadirin sekalian, karena silaturahmi ini dapat memperpanjang
umur kita,” tuturnya.
“Saya di minggu-minggu
ini sudah pusing melihat dan mendengar berita di media elektrolik maupun media
cetak karena semua saling lapor melapor. Kabupaten Bekasi ini adalah penyangga ibu
kota dan radiusnya paling dekat, maka pada demo pada tanggal 4 November 2016 lalu
menjadi yang paling banyak mengirim masa. Oleh karena itu, pasca demo kemarin,
Bakesbangpol menggelar kegiatan dialog keagamaan ini agar warga Kabupaten
Bekasi yang diberikan nara sumber tidak terpengaruh isu-isu dan mendapat pencerahan
dan dapat mengendalikan suasana yang panas menjadi dingin. Serta mencerminkan
dan mencernakan suasana dingin dan suasana damai, aman, tentram dan terkendali,”
terangnya. (Kaslim)
0 Comments