Petugas Kantor Imigrasi Jakarta Selatan Saat Melayani Masyarakat dalam Pengurusan Paspor (Foto:dok) |
Silmy juga menyampaikan
jika Berdasarkan data yang dirilis Ditjen Imigrasi, kontribusi terbesar
terhadap PNBP berasal dari sektor layanan visa sebesar Rp 4,06 triliun (53,4
persen), paspor Rp 2,1 triliun (27,7 persen), izin keimigrasian lainnya Rp 1,28
triliun (16,9 persen).
PNBP Imigrasi 2023 juga
merupakan yang tertinggi sejak 2014. Tahun 2014, realisasi PNBP Imigrasi
sebesar Rp 2,9 triliun, 2015 sebesar Rp 2,6 triliun, 2016 sebesar Rp 1,86
triliun. Tahun 2017, realisasi PNBP Imigrasi sebesar Rp 1,8 triliun, tahun 2018
mencapai Rp 2,1 triliun. Tepat sebelum pandemi Covid-19 dimulai, Imigrasi
mencetak angka penerimaan sebesar Rp 2,5 triliun hingga akhir 2019.
“Sempat menurun drastis
akibat Covid-19 pada tahun 2020 dan 2021, pada 2022 capaian PNBP terus naik
melampaui capaian sebelum Covid-19 sebesar Rp 4,5 triliun. Pada 2023, realisasi
PNBP Imigrasi sebesar Rp 7,61 triliun dan menjadi rekor dalam 10 tahun
terakhir”, tutur Silmy Karim.
Adapun jumlah
penerbitan paspor RI pada 2023 meningkat dibanding tahun lalu. Menurut data
yang dirilis Ditjen Imigrasi, sepanjang tahun 2023, Ditjen Imigrasi telah
menerbitkan 5.053.315 paspor. Sementara pada 2022 jumlah penerbitan paspor
sebanyak 3.878.904. Dengan demikian, pada 2023, ada kenaikan jumlah penerbitan
paspor sebanyak 1.174.411 jika dibandingkan tahun sebelumnya. Meningkatnya
angka penerbitan paspor pada tahun 2023 sejalan dengan tingginya mobilitas
internasional warga Indonesia pasca-penerapan new normal. (TIM/RED)
0 Komentar