Sekitar 1000 orang tetap berencana unjuk rasa tuntut pemidanaan Sukmawati SoekarnoPutri

Ibu Sukmawati Soekarnoputri menyampaikan permohonan maaf atas puisinya yang dianggap menghina Islam (Foto:dok)


Jakarta, KORANTRANSAKSI.Com -  Persaudaraan Alumni 212 hari ini bersiap menggelar unjuk rasa untuk memprotes puisi Sukmawati Soekarnoputri. Polisi memperkirakan, jumlah pengunjuk rasa akan sekitar 1.000 orang. Mereka menamakan unjuk rasa itu Aksi Bela Islam nama aksi yang dulu digunakan untuk menuntut pemenjaraan Ahok.

Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Argo Yuwono menjelaskan bahwa kepolisian sudah menerima surat pemberitahuan rencana itu. "Pemberitahuan sudah masuk. Estimasi massa 1.000 orang," ujar Argo.

Aksi itu dijadwalkan mulai setelah salat Jumat di Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat. Dari sana, massa bakal bergerak ke Bareskrim Mabes Polri yang berjarak kurang dari dua kilometer.

Pengurus Persaudaraan Alumni 212 menyatakan, aksi digelar untuk memberikan dukungan kepada Polri untuk mengusut kasus penodaan agama yang diduga dilakukan oleh Sukmawati.

Walau Sukmawati telah memohon maaf kepada seluruh umat Islam dan Ketua MUI, KH Maruf Amin, mengajak semua umat Islam untuk juga menerima permohonan maaf itu, Persaudaraan Alumni 212 tetap mendesak aparat memproses hukum Sukmawati.

Sekretaris Persaudaraan Alumni 212, Bernard Abdul Jabbar, mengatakan permintaan maaf Sukmawati diterima, namun bukan berarti putri mantan Presiden Soekarno itu bisa lolos dari jerat hukum.

"Kalau memaafkan, kita sebagai umat Islam, sebagai orang Muslim, ya kita wal 'afina 'anin nas. Selalu memaafkan siapa pun yang meminta maaf, juga dalam hal lain ini tidak begitu saja selesai. Kalau begitu saja, dikhawatirkan minta maaf nanti akan bergulir, terjadi lagi kasus-kasus yang serupa," ujar Bernard.

Putri mendiang Presiden Sukarno itu membacakan puisi karyanya sendiri berjudul Ibu Indonesia dalam acara "29 Tahun Anne Avantie Berkarya" di Indonesia Fashion Week, Kamis (29/3) lalu.

Ada dua hal yang dipermasalahkan dari puisi Sukmawati. Pertama, saat puisi Sukmawati menyatakan bahwa konde ibu Indonesia lebih cantik dari cadar, dan kidung lebih merdu dari alunan azan. (RED)



Posting Komentar

0 Komentar