Resolusi 2017 Kemenkumham, Mewujudkan Reformasi Hukum dan e-Government PASTI Nyata

Menkumham Yasonna H. Laoly.
Menkumham Yasonna H. Laoly.
JAKARTA, KORANTRANSAKSI.com - Tidak terasa waktu berlalu begitu cepat. Tahun 2016 sudah berakhir dan digantikan dengan tahun baru 2017. Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkumham), Yasonna H. Laoly, mengatakan, dengan penuh rasa syukur, mari kita isi tahun 2017 ini dengan kehidupan yang lebih baik dari tahun sebelumnya.
“Saya mengajak saudara semua untuk menetapkan resolusi, baik untuk pribadi maupun organisasi, serta keluarga,” kata Yasonna saat menjadi pembina Apel Pagi Deklarasi Janji Kinerja Tahun 2017 ‘Mewujudkan Reformasi Hukum dan e-government PASTI Nyata’ di lapangan upacara Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham), Selasa (3/1/2017).
Esensi dari suatu resolusi adalah adanya ketetapan hati, yaitu sebuah kebulatan tekad untuk mengambil sikap, melakukan tindakan, serta menunjukkan perilaku baru yang berbeda dengan yang sudah-sudah. “Perilaku tersebut harus lebih baik daripada tahun sebelumnya. Ayo tetapkan resolusi di tahun 2017, resolusi yang mampu memaksa kita bangun dari mimpi, mampu memaksa kita bangkit berlari untuk bekerja keras,” ujarnya.
Yasonna mengatakan, dengan adanya resolusi akan membantu kita mengevaluasi dan koreksi diri, serta mampu menghadirkan motivasi dan semangat tinggi. Tak hanya itu, resolusi juga mampu menjadi pijakan awal menuju kehidupan yang lebih baik lagi di masa sekarang dan yang akan datang.
“Resolusi kita pada tahun 2017 adalah melaksanakan pengabdian dengan bekerja keras, lebih keras dan lebih keras lagi, bekerja cerdas dan ikhlas untuk tugas yang tuntas dalam menyukseskan ‘Reformasi Hukum dan e-government PASTI Nyata’,” kata Menkumham di hadapan peserta apel yang terdiri dari Pimpinan Tinggi Madya dan Pratama, serta para pegawai di lingkungan Kemenkumham.
Lebih lanjut, Yasonna berpesan kepada para peserta apel untuk melaksanakan tujuh hal, seperti diantaranya adalah melakukan penataan regulasi disemua bidang tugas, dan melakukan peningkatan kapasitas SDM. “Lakukan juga penguatan budaya hukum. Ini menjadi prioritas di tengah maraknya sikap-sikap intoleransi, premanisme, tindak kekerasan, serta aksi main hakim sendiri,” ucap Yasonna.
Pesan keempatnya adalah agar seluruh ASN Kemenkumham ditingkat pusat dan daerah harus mempunyai kepedulian, serta mampu memahami dan melakukan perubahan, menyesuaikan dengan kondisi nasional maupun global, untuk menjaga kinerja kita agar tidak ketinggalan jaman dan selalu meningkat setiap tahunnya. “Kemudian mulai hari ini, kita mulai setiap kegiatan dengan berlandaskan pada janji kinerja tahun 2017,” tambahnya.

Terkait target kinerja yang telah kita sepakati bersama, agar dilaksanakan dengan sungguh-sungguh dan sesuai target yang ingin dicapai. Mulai sekarang harus sudah dipetakan dan dipersiapkan data dukung pelaksanaannya. “Bagi seluruh jajaran pimpinan tinggi madya, pratama, administrator, dan pengawas harus tahu dan paham tentang perencanaan penganggaran, tentang manajemen ASN, pengelolaan BMN, dan mampu berinovasi dalam hal peningkatan kualitas layanan publik sesuai bidang tugasnya,” tutupnya. (SN/Rel)

Posting Komentar

0 Komentar