Wisatawan Asal Bekasi Terseret Ombak Pantai Ciatir Sawarna, 1 Orang Mahasiswa Dikabarkan Hilang

 

(Foto:dok)

SAWARNA LEBAK, KORANTRANSAKSI.com - Dua wisatawan warga Jati Cempaka Pondok Gede, Kota Bekasi, terseret ombak di Pantai Wisata Ciatir, di Desa Sawarna, Kabupaten Lebak, Provinsi Banten, Minggu (7/12/2021).

Kerja keras Polair Polda Banten bersama Tim Badan SAR Nasional (Basarnas) Banten, dalam upaya pencarian dan evakuasi wisatawan yang dikabarkan hilang atas nama Zikri (21), hingga berita ini dikirim keredaksi, belum berhasil ditemukan.

Wadirpolairud Polda Banten, AKBP Abd Majid, S.H.,M.H ditemui saat melakukan pemantauan dilokasi, membenarkan wisatawan yang terseret ombak berjumlah dua orang, atas nama Akbar usia 21 Tahun, dengan Zikri usia 21 Tahun, keduanya adalah Mahasiswa.

"Beruntung Alhamdulillah, saat kejadian itu Akbar dapat menyelamatkan diri. Namun sayangnya, Zikri terseret ombak dan masih belum diketemukan,"ujar Wadirpolairud Polda Banten, AKBP Abd Majid, SH. MH, didampingi Kapolsek Bayah, AKP R. Ampri, Kepala Desa Sawarna, Iwa Sungkawa, Pol PP Kecamatan Bayah, Sunanto, BPBD Bpk Gagan, Basarnas Bpk Sutrisno, Koramil Bayah, Serma Sunarya, Balawista Lifeguard Pantai Sawarna, dan dari PMI Bpk Komarudin.

Dikatakan Abd Majid, insiden kecelakaan laut dua wisatawan dari Bekasi Jawa Barat, terjadi pada Minggu (7/11/2021) sekitar pukul 06.30 WIB. Setelah sempat melaksanakan ibadah Shalat Subuh bersama teman-temannya, kedua korban Akbar dan Zikri langsung memisahkan diri menuju bibir pantai Ciatir dan bermain pasir.

"Ketika kedua korban sedang asik bermain pasir, tiba-tiba datang gelombang besar ombak, lalu kedua korban terseret ombak. Korban Akbar berhasil menyelamatkan diri, sementara Zikri masih terus dalam pencarian oleh Polairud dan Tim Basarnas,"terang Abd Majid.

Diketahui sebelum kejadian itu, empat orang warga Jalan Sapiul, Kelurahan Jati Cempaka Pondok Gede, Bekasi Kota, Jawa Barat, menggunakan mobil Daihatsu Terios warna putih tiba dilokasi pada Minggu pukul 01.00 dinihari.

(Foto:dok)
Keempat warga Bekasi tersebut, yakni Akbar (21), Zulfi (20), Aspi (19), dan Zikri (21)."Setelah sempat istirahat, kempat warga itu menuju Mesjid. Setelah selesai menunaikan ibadah Shalat Subuh pada pukul 05.22 WIB, keempat rombongan menuju penginapan Tegar milik Sdr. Agus Sukmawijaya guna menyimpan barang-barang bawaan,"Kapolsek Bayah menambahkan.

Selanjutnya, sekitar pukul 06.00 WIB, Akbar, Zulfi, Aspi dan Zikri bermain ke pantai untuk melakukan kegiatan berfoto. Sementara Akbar dengan Zikri  bermain air di bibir pantai

"Sekitar selang 30 menit bermain air, tiba-tiba datang ombak besar dan langsung menyeret Akbar dan Zikri. Sejak pagi hingga sore hari, Basarnas Banten dan Tim terua melakukan operasi pencarian dan evakuasi wisatawan dari Bekasi,"ujar Kapolsek Bayah, AKP R. Ampri, SH. MH, dan dibenarkan Kepala Desa Sawarna, Iwa Sungkawa.

"Kami berharap wisatawan yang dikabarkan hilang terseret ombak itu, tidak harus menghabiskan waktu lama untuk ditemukan. Semoga cuaca bagus dan gelombang normal,"terang Iwa Sungkawa.

Ditempat yang sama, Sutrisno menjelaskan, Basarnas Banten menggunakan alat yang digunakan untuk melakukan evakuasi Rescue Car, Palsar Air, Palsar Komunikasi, Palsar Medis dan APD Hazmat. Selama ini, cuaca di Selatan Lebak berawan dengan arah angin barat laut dengan ketinggian gelombang 2.5 sampai 4 meter.

"Kami bekerja keras agar wisatawan yang menjadi korban kecelakaan laut dapat ditemukan,"Sutrisno menjelaskan. (daeng yus)


Posting Komentar

0 Komentar