![]() |
(Foto:Humas Pemerintah Kabupaten Padang Pariaman) |
"Padang Pariaman
dahulunya adalah sarang ulama, banyak ulama yang lahir dan muncul dari Padang
Pariaman. Makanya semangat ini harus kita gelorakan kembali, pondok pesantren
adalah wadahnya, tempat mencetak para ulama tersebut," katanya.
Kemudian Zainil juga
menguraikan, untuk mendukung visi Padang Pariaman religius tersebut, Pemerintah
Kabupaten Padang Pariaman melalui Baznasnya memprogramkan beasiswa terhadap
siswa yang berprestasi termasuk bagi para penghafal Alquran (Hafiz dan
Hafizah). Makanya pada kesempatan itu, dia berpesan jangan hanya puas ketika
sudah menerima ijazah tingkat ulya, namun sarannya lanjutkan pendidikan dan
tuntut ilmu itu setinggi mungkin.
Terkhusus bagi
anak-anak yang hari ini menerima ijazah dia menegaskan, agar terus menuntut
ilmu karena menuntut ilmu itu adalah tuntutan agama. Apalagi katanya, di jaman
sekarang ini dunia semakin banyak tantangan dan pengaruh, teruslah tingkatkan
kemampuan beragama karena umat akan sangat membutuhkan ulama. "Jadilah
kebanggaan orang tua, kebanggaan Padang Pariaman, dan kebanggaan agama,"
saranya lagi. Sebelumnya Kepala Pondok Pesantren Madinatul Ilmi Islamiyah
Syaiful menyampaikan, Santri yang akan menerima ijazah sebanyak 11 orang.
Kemudian dia melaporkan
bahwa tenaga pengajar di Pondok yang dipimpinnya itu sebanyak 25 orang guru
suka rela. Makanya dia berharap, kepada Kemenag Padang Pariaman dan pemerintah
daerah untuk sedikit melirik dan ada perhatian tentang insentif nya. Demikian
juga katanya, dengan sarana prasarana dan mobiler untuk kebutuhan proses
pembelajaran.
"Dengan guru suka
rela dan fasilitas seadanya dengan semangat proses pendidikan tetap jalan.
Namun ke depan berharap ada bantuan dan uluran tangan pemerintah maupun jajaran
Kemenag," terangnya menambahkan. Penyerahan ijazah ini juga dihadiri oleh
Kepala Kankemenag Padang Pariaman Syafrisal, camat dan wali nagari, serta para
orang tua dan wali murid. (VER)
0 Comments