Jakarta,
KORANTRANSAKSI.Com - Wilayah Kerja KJRI Houston kembali
dihantam badai dengan kategori tinggi setelah tahun lalu didera badai Harvey
dan Irma dengan kekuatan yang hampir sama. Badai pertama di tahun 2018 ini
telah menghantam negara bagian Florida sebelah utara dan diperkirakan akan
terus bergerak ke negara bagian Alabama dan Goergia.
Badai Michael (kategori
4) dengan kecepatan angin 167 mil/jam terjadi pada tanggal 10 Oktober 2018 di
wilayah Florida Panhandle. Badai Michael menimbulkan badai disertai hujan lebat
di wilayah antara Florida Panhandle, Big Bend dan Nature Coast, serta
menimbulkan angin kencang dan kerusakan di wilayah antara Apalachicola dan
Panama City. Angin kencang dan hujan lebat juga terjadi di wilayah tenggara
Alabama dan barat daya Georgia. Penduduk di wilayah ini dihimbau untuk mematuhi
peringatan evakuasi yang ditetapkan oleh badan pengelola situasi darurat
setempat.
Wilayah Panhandle,
Mexico Beach, Apalachicola dan Panama City Beach merupakan wilayah yang saat
ini terdampak paling parah oleh badai Michael. Akses jalan menuju wilayah
tersebut tertutup sehingga menyulitkan petugas penyelamat menjangkau wilayah
tersebut. Hampir 90 persen jaringan listrik di wilayah tersebut padam. Beberapa
fasilitas kesehatan masih melayani pasien luka akibat bencana, walaupun
beberapa rumah sakit telah ditutup. Per 11 Oktober 2018, terdapat 2 (dua) warga
setempat yang meninggal akibat badai Michael.
Menanggapi kejadian
tersebut, KJRI Houston telah mengeluarkan himbauan kepada masyarakat/diaspora
dan mahasiswa Indonesia di Florida dan negara bagian lainnya yang diperkirakan
akan terdampak badai Michael seperti Albama dan Georgia, untuk meningkatkan
kewaspadaan, mengutamakan keselamatan dan memantau perkembangan di
lingkungannya. Selain itu, KJRI Houston juga menghimbau masyarakat Indonesia
untuk mentaati himbauan pemerintah setempat terkait bencana dan penanggulangan
pasca bencana.
Sesuai dengan data yang
KJRI Houston miliki, masyarakat Indonesia yang tinggal di Florida sebanyak
kurang lebih 2811 orang dimana konsentrasi WNI di beberapa kota terdampak
paling parah seperti Kota Tallahassee (77 orang) dan Panama City Beach (83
orang). WN Indonesia yang tinggal di Florida terdiri dari pekerja, mahasiswa,
dan dosen di beberapa universitas seperti University of Central Florida,
University of South Florida, Florida State University, Embry Riddle
Aeronautical University serta beberapa pilot di Epic Flight Academy.
Hasil komunikasi dengan
masyakat Indonesia, bahwa WNI yang tinggal di daerah Florida Panhandle telah
mengungsi ke beberapa kota terdekat yang tidak terdampak buruk oleh badai
Michael. Masyarakat Indonesia di Tallahassee aman, namun akses keluar jalan
masih tertutup oleh pohon yang tumbang dan aliran listrik padam sejak kemarin
(10/10). Beberapa teman di Tallahassee yang telah mengungsi ke Jacksonville,
Florida, telah memberikan kabar kepada KJRI Houston bawa mereka dalam keadaan
aman dan sehat.
KJRI Houston terus
melakukan komunikasi dan koordinasi dengan simpul masyarakat Indonesia guna
memantau keberadaan dan keselamatan WNI di wilayah Florida, Alabama dan
Georgia. (TIM)
0 Comments