Ketua Komisi 2 DPRD Bekasi Desak Pemkot Bongkar Jembatan Landmark

 

(Foto:dok)
Bekasi, KORANTRANSAKSI.com - Dengan dibangunnya pekrjaan jembatan landmark yang dinilai tidak sesuai site plan awal yakni mengarah ke 3 titik dari showroom Ford, metropolitan mall ke arah Mega mall Bekasi.,"namun ternyata terlihat hanya 2 titik saja, disini terlihat jelas dari showroom ford menuju metropolitan mall tidak mencapai Mega Mall Bekasi.

Melihat kondisi jembatan ini akan dilalui orang banyak yang direncanakan sebagai landmark (icon) kota Bekasi, ketua komisi 2 DPRD kota Bekasi menilai dan mengaku sangat terkejut saat melakukan pantauan langsung ke lokasi di gerbang tol gate bekasi barat pada selasa (21/3/2022).

Setelah mengamati dengan cermat Arif sebagai ketua komisi 2 dari fraksi PDIP merasa ada yang tidak sesuai dengan site plan, karna menurutnya jembatan itu dibuatnya menukik tidak berbentuk tangga, dia khawatir akan bahaya apa bila jembatan itu digunakan karena licin, " ujarnya.

Arif juga berjanji akan memanggil pihak terkait, ke komisi 2 DPRD kota bekasi agar jelas siapa yang bertanggung jawab, kata politisi dari PDIP ini. Ia selaku ketua komisi 2 meminta Pemkot Bekasi membongkar landmark apa bila tidak meneruskan pekerjaan tersebut, tegasnya.

Adapun pembangunan jembatan landmark tidak memakai angaran apbd kota Bekasi sepeser pun, itu murni dana Investasi PT lam jaya yang bermitra dengan PT warna warni perdana dan merger menjadi PT lam jaya perdana.

Ironis nya terjadi kendala pembangunan, diduga pihak Pemkot merobah sepihak rencana kontruksi yang telah disetujui sebelumnya. Arif menilai mengenai hal ini tentunya Investor yang dirugikan," tandasnya

Sangat disayangkan disini SK walikota tidak memiliki kepastian hukum, yang lebih lucu lagi muncul banyak syarat dalam pembahasan rencana perubahan SK sangat ber tele, sangat melelahkan, akhirnya timbul rasa bosan," keluhnya 

Sementara ditempat terpisah Rechan Sekjen DPP NCW ( Nasional Corruption Whach ) menduga ini perlu diselidiki ada apa pihak Pemkot bisa merubah kontruksi secara sepihak, tanpa merevisi bersama Investor yang telah menggelontorkan dana sebesar 15 milyar untuk pembuatan jembatan, agar masyarakat bekasi nyaman, ujar Rechan

Saya secara pribadi tidak habis pikir, ini dana Investor dana APBD saja bisa dikorupsi, Rechan menduga dibalik perubahan site plan dari kontruksi secara sepihak perlu dicurigai ada apa dibalik perubahan tersebut, tegas Rechan. (GAR)


Posting Komentar

0 Komentar