Indonesia Targetkan Pariwisata Di 2021 Dan Atur Strategi Datangkan Kembali Wisman

Jakarta, KORANTRANSAKSI.Com – Pandemi  Covid-19 ini telah menghantam dengan keras industri  pariwisata Indonesia. Pembatasan social guna mengurangi laju penularan virus Corona tersebut membuat pariwisata menurun drastis.

Selama tahun 2020 industri pariwisata seperti mati suri, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif / Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf/Barekraf) Sandiaga Uno menegaskan bahwa, di tahun 2021 harus menjadi tahun kebangkitan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, lalu bagaimana caranya?

Menurut Sandi, pada Januari hingga September 2020 capaian kunjungan Wisatawan Mancanegara (Wisman) ke Indonesia hanya 3,56 juta atau turun 70,57 persen dibandingkan dengan periode yang sama di tahun 2019 sebesar 12,1 juta Wisatawan Mancanegara.

Dampak Covid-19 ini terhadap sector pariwisata membuat Kemenparekraf menyesuaikan proyeksi kunjungan Wisatawan Mancanegara  pada 2021 sebesar 4-7 juta  wisman. Sementara untuk mencapai target awal 2020 sebesar 18 juta, diprediksikan akan terwujud pada 2025 mendatang.

“Tahun depan kita akan fokus pada penyelesaian pembangunan infratruktur utamanya di lima destinasi super prioritas yakni; Danau Toba, Borobudur, Mandalika, Labuan Bajo, dan Likupang. Lalu memperkuat fasilitas 3 A pariwisata; Atraksi, Amenitas, dan Aksesibilitas," terang Sandiaga Uno.

Sandi menambahkan, pihaknya juga akan mendorong investasi sektor pariwisata dan memperkuat promosi pariwisata dengan memanfaatkan teknologi digital secara optimal. Kemenparekraf akan menerapkan tiga strategi dalam mempecepat pemulihan pariwisata. Pertama, strategi inovasi.

Dengan menggunakan teknologi seperti big data dan pendekatan kekinian untuk memetakan, baik dari segi potensi maupun penguatan, serta memastikan para pelaku sektor pariwisata dan ekonomi kreatif bisa bertahan. (**ZIK**)


Posting Komentar

0 Komentar