Permudah Pelayanan, Jateng Buka Samsat di 20 Kecamatan

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo usai melaunching Kantor Samsat Pelayanan Administrasi Terpadu Kecamatan (Paten) yang terletak di komplek Kecamatan Kutoarjo, Kabupaten Purworejo.
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo usai melaunching Kantor Samsat Pelayanan Administrasi Terpadu Kecamatan (Paten) yang terletak di komplek Kecamatan Kutoarjo, Kabupaten Purworejo.
SEMARANG, KORANTRANSAKSI.com - Pemerintah Provinsi Jawa Tengah bakal membuka lagi sistem administrasi manunggal satu atap (Samsat) perwakilan di sepuluh kecamatan. Hal tersebut untuk mendogkrak Pendapatan Asli Daerah tahun 2017.
Dinas Pendapatan dan Pengelolaan Aset Daerah Jawa Tengah, Hendri Santosa mengungkapkan saat ini Samsat paten telah dibuka di sepuluh kecamatan, dengan total pemasukan Rp 4,6 miliar pada tahun 2016.
"Dengan adanya samsat di kantor kecamatan atau yang lebih dikenal dengan samsat paten (pelayanan administrasi terpadu kecamatan) selain memudahkan masyarakat membayar pajak, juga mengoptimalkan peran kecamatan sebagai perangkat daerah terdepan dalam memberikan pelayanan publik," kata dia.
Ke-10 kecamatan yang telah dibuka samsat paten itu adalah Kecamatan Wirosari di Kabupaten Grobogan, Kecamatan Kunduran di Kabupaten Blora, Kecamatan Mayong di Kabupaten Jepara, Kecamatan Kaliori di Kabupaten Rembang, dan Kecamatan Larangan di Kabupaten Brebes.
Kemudian, Kecamatan Kutoarjo di Kabupaten Purworejo, Kecamatan Sokaraja di Kabupaten Banyumas, Kecamatan Bukateja di Kabupaten Purbalingga, Kecamatan Tanon di Kabupaten Sragen, Kecamatan Eromoko di Kabupaten Wonogiri.
Ia menjelaskan bahwa target pendapatan Provinsi Jateng 2016 sebesar Rp 22 triliun yang sebagian besar pendapatannya berasal dari Pendapatan Asli Daerah yang mencapai Rp 13,8 triliun.
"Hampir 87,28 persen PAD berasal dari pajak daerah sebesar Rp 12,054 triliun yang terdiri atas pajak kendaraan bermotor sebesar Rp3,7 triliun, biaya balik nama kendaraan bermotor Rp 4 triliun, pajak air permukaan Rp 7,5 miliar, dan pajak rokok sebesar Rp 1,8 triliun," katanya.

Hendri menjelaskan, dari sepuluh Samsat paten yang dia targetkan pada tahun 2017 ini, telah enam kecamatan yang mengungkap kesediaannya. yakni Kecamatan Mijen di Kabupaten Demak, Kecamatan Gondang di Kabupaten Sragen, Kecamatan Randublatung di Kabupaten Blora, Kecamatan Kedungwuni di Kabupaten Pekalongan, serta Kecamatan Sumpiuh dan Kecamatan Tambak di Kabupaten Banyumas. (Q4/Red)

Posting Komentar

0 Komentar