(Foto:dok) |
"Laporan Pak Bupati
ada 6 kecamatan yang terdampak bencana banjir kemarin, yang terparah di
kecamatan Ulakan ini. Makanya Pemerintahan Provinsi Sumatera Barat ikut peduli
dengan memberikan bantuan cadangan pangan ini untuk masyarakat Padang
Pariaman," sebut Buya Mahyeldi dalam sambutannya saat penyerahan bantuan
Cadangan Pangan secara simbolis, yang diterima langsung oleh Sekda Rudy
Repenaldi Rilis di Nagari Sandi Ulakan Kecamatan Ulakan Tapakis, pada Kamis
(16/02).
Pada kesempatan itu,
Gubernur Mahyeldi juga menyampaikan sebuah upaya guna mengatasi banjir untuk
masa yang akan datang. Dia menghimbau masyarakat untuk bersedia dan mendukung
upaya tersebut dengan merelakan tanahnya untuk normalisasi sungai. Buya
menegaskan, apabila masyarakat bersedia menyearahkan tanahnya untuk
normalisasi, maka Pemerintah Provinsi Sumatera Barat akan menfasilitasi an
menyegerakan pengerjaannya.
"Atas permintaan
Bupati saya akan lakukan normalisasi, namun itu kalau memang ada kerelaan dari
masyarakat menyerahkan tanahnya. Insya Allah tahun ini akan kita realisasikan
untuk normalisasi sungai tersebut," tegas Buya lagi.
Sementara Sekda Rudy R
Rilis mewakili Bupati Padang Pariaman melaporkan, Kebupaten Padang Pariaman
mendapat musibah banjir dan tanah longsor tanggal 23 Januari 2023 lalu. Sehingga
banyak berdampak terhadap masyarakat baik dari sector pertanian, infrastruktur
dan kehidupan social kemasyarakatan.
Rudy menyampaikan data dari BPBD Kabupaten Padang Pariaman bencana banjir dan longsor berdampak pada Jumlah KK 5.959 dengan total jiwa 17.877 Jiwa. Sedangkan Luas Lahan Pertanian : 369 Ha dan Luas Lahan Perkebuanan : 80 Ha. "Data inilah yang disampaikan Bapak Bupati ke Pemerintah Provinsi Sumatera Barat. Dan Alhamdulillah 100 % usulan kita diterima Bapak Gubernur. Tentunya setelah melalui beberapa tahapan, termasuk survey langsung ke lapangan di beberapa lokasi bersama Tim dari Dinas Pangan Provinsi Sumatera Barat, " ungkap Rudy.
Kemudian Rudy
mengucapkan terimakasih kepada Pemerintah Provinsi Sumatera Barat atas bantuan
yang telah diberikan. Dia menyebut, ini sangat bermanfaat sekali bagi
masyarakat Padang Pariaman yang terdampak banjir, apalagi ditengah kondisi
harga beras yang semakin hari semakin naik.
"Padang Pariaman
dilewati oleh banyak sungai, sehingga sangat berpotensi banjir apalagi kalau
hujan dengan intensitas tinggi. Untuk normalisasi juga menjadi permintaan Pak
Bupati. Makanya sangat diharapkan kerjasama semua masyarakat untuk dapat
menciptakan langkah mudah, sehingga normalisasi dapat terealisasi,"
sampainya berharap.
Setelah penyerahan
secara simbolis, Gubernur Mahyeldi langsung meninjau lokasi sungai yang
terdampak banjir di Kecamatan Ulakan Tapakis dan Kecamatan Lubuk Alung.
Diketahui masing-masing jiwa mendapatkan beras sebanyak 0,3 kg per hari selama
15 hari. Jadi setiap jiwa mendaptkan 4,5 kg. Angka 0,3 kg/hari berdasarkan
angka kebutuhan konsumsi beras rata-rata perorang dengan total bantuan sebanyak
75 Ton 785Kg Beras.
Kalau dikonversikan ke
nilai rupiah Rp. 1.98 Milyar. Karena beras yang dibagikan adalah beras kualitas medium, yang apabila dirupiahkan
dengan harga beras sekarang pada kualitas medium adalah Rp.14. 500. Ikut hadir
mendampingi, Kepala Dinas Sosial P3A Sumarni, Kepala BPBD Budi Mulia,
Sekretaris Dinas Pertanian dan Ketahan Pangan Elfitri bersama Kabid Irawati
Febriani, Camat Ulakan Emri Nurman, dan wali nagari di kecamatan setempat. (VER)
0 Komentar